Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terdaftar di KPU Bontang, Rilis Hasil Survei LSI Denny JA Dibubarkan Bawaslu

Kompas.com - 03/11/2020, 10:28 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Bawaslu Kota Bontang terpaksa menghentikan rilis hasil survei Pilkada Bontang yang dihelat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di Kafe Teras Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (1/11/2020).

Penghentian tersebut karena LSI Denny JA dianggap belum terdaftar di KPU Bontang.

“Sesuai PKPU 8/2017 Pasal 48 lembaga survei yang melakukan survei atau jajak pendapat dan hitung cepat harus mendaftarkan diri ke KPU setempat,” ungkap Ketua Bawaslu Bontang, Nasrullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Samarinda, 11 Tahun Jalan Kaki Susuri Hutan demi Mengajar

Setelah pihaknya mengkonfirmasi ke KPU Bontang, kata Nasrullah, lembaga survei yang terdaftar hanya satu yakni Indo Barometer.

“Akhirnya kami hentikan kegiatan itu. Kami tanya legal standingnya. Informasi dari KPU hanya Indo Barometer,” terang dia.

Nasrullah mengaku tak mempermasalahkan rilis hasil survei tersebut, jika LSI Denny JA mengantongi izin dari KPU Bontang, sebagai lembaga yang melakukan jajak pendapat di Kota Bontang.

Karena tanpa itu, pihaknya menganggap belum resmi dan terpaksa mengambil langkah pencegahan demi menjaga kondusifitas Pilkada Bontang.

“Terlebih Bontang ini kan kota kecil dan sudah terpolarisasi. Kami sarankan ke lembaga survei daftar secara legal standing agar terpenuhi,” sarannya.

Baca juga: Bentuk Relawan Demokrasi, KPU Target Partisipasi Pemilih Pilkada Samarinda 77,5 Persen

Belum terdaftarnya LSI Denny JA di KPU Bontang dibenarkan Komisioner KPU Bontang, Erwin.

“Iya, yang terdaftar baru satu lembaga, Indo Barometer,” ungkap Erwin saat dihubungi Kompas.com terpisah.

Untuk itu, Erwin meminta kepada lembaga survei yang ingin melakukan survei Pilkada di Kota Bontang agar mendaftarkan diri ke KPU Bontang sesuai ketentuan yang ada.

“Dalam PKPU pendaftaran lembaga survei paling lambat 30 hari sebelum pencoblosan. Artinya masih ada waktu daftar,” terangnya.

Fadhli Fakhri Fauzan selaku peneliti LSI Denny JA yang merilis hasil survei Pilkada di Bontang menyebut hanya miskomunikasi secara administrasi saja.

Karena sebelumnya, kata dia, hanya hitung cepat (quick count) yang mendaftar di KPU setempat.

Karena itu, ada tim dari Jakarta yang diutus terpisah untuk mendaftar di KPU Bontang untuk hitung cepatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com