Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi Covid-19 Angka Kehamilan di Kaltim Naik 35 Persen

Kompas.com - 26/06/2020, 11:32 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalimantan Timur melaporkan adanya peningkatan angka kehamilan di Kaltim sebesar 35 persen selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut dipicu karena pasangan suami istri selama pandemi Covid-19 beraktivitas di rumah.

“Karena keseringan aktivitas di rumah, pontensi kontak erat suami istri tinggi sehingga memicu kehamilan selama masa pandemi,” ungkap Ketua Pengurus Daerah IBI Kaltim Sri Handayani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020) malam.

Baca juga: Rapid Test Pria di NTT Reaktif, Hasil Tes Kehamilan Bukan Hasil Tes Covid-19

Kenaikan angka kehamilan tersebut, kata Sri, terlacak dari laporan bidan yang melakukan praktik mandiri, juga sebagai anggota IBI Kaltim yang tersebar di seluruh 10 kabupaten dan kota.

“Yang dihitung hanya pasien (hamil) baru saat melakukan pemeriksaan di bidan praktik tempat asalnya. Hanya saja, data kita belum rampungkan sehingga perkiraan sekitar 35 persen naik,” terang Sri.

Dia menjelaskan, kenaikan angka kehamilan cenderung dialami oleh pasangan yang tidak melanjutkan prorgam KB karena tak bisa berkonsultasi ke bidan.

Baca juga: Angka Kehamilan di Jatim Diprediksi Melonjak Tajam di Tengah Pandemi Corona, Ini Penyebabnya

Saat ini, lanjut Sri, IBI Kaltim dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKB) Kaltim tengah gencar sosialisasi program KB di tengah pandemi Covid-19, dengan memperbanyak ketersediaan dan penggunaan kondom.

“Sedang yang suntik sulit dijangkau, pasangan suami istri tak bisa intens ke bidan selama Covid-19,” terangnya.

Dia menyarankan, ibu hamil selama pandemi Covid-19 tetap mengonsumsi makanan sehat dan menjalani pola hidup sehat.

“Orang hamil itu sistem imun tubuh cepat menurun, sehingga mudah masuk virus. Makanya kami tetap monitoring,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, BKKBN Kaltim akan mendatangkan 500 gros atau 6.000 lusin alat kontrasepsi dari Provinsi Gorontalo.

Ribuan kondom tersebut telah dipesan dan akan dikirim ke Kaltim guna mengantisipasi lonjakan kehamilan di masa pandemi Covid-19.

“Stok kondom di Kaltim memang menipis. Sehingga kami pesan untuk antisipasi lonjakan kehamilan di masa pandemi,” ungkap Kepala BKKBN Kaltim Muhammad Edi Muin kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Edi menuturkan, aktivitas di rumah saja selama pandemi sangat berpotensi terjadinya peningkatan angka hamil.

“Karena itu kami stok kondom. Kami selalu menganjurkan jangan hamil dululah di masa Covid-19 ini,” harap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com