Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Beli Ponsel dengan Uang Receh Sekarung, Pemilik Konter: Saya Kaget

Kompas.com - 22/06/2020, 12:36 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan seorang pemulung membawa karung berisi uang receh saat akan membeli ponsel viral di media sosial.

Pemulung tersebut diketahui bernama Yatmin (62), warga Damanhuri, Gang 5, Samarinda.

Dari penelusuran Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/6/2020), di salah satu gerai ponsel di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pemilik konter Rahman (26), saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Ia mengaku terkejut saat diberitahu karyawannya ketika ada seorang kakek yang ingin membeli ponsel dengan uang receh sekarung.

“Saya awalnya kaget, pegawai saya panggil katanya ada kakek datang bawa uang recehan mau beli ponsel,” ungkap pemilik konter Rahman (26).

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Pemulung Bawa Sekarung Uang Receh untuk Beli Ponsel

Mengetahui hal itu, Rahman merasa iba atas perjuangan pemulung tersebut.

Terlebih, alasannya saat membeli ponsel dengan uang receh itu untuk diberikan kepada cucunya.

Uang receh yang dibawa pemulung tersebut diperkirakan sebanyak Rp 600.000.

Namun oleh Rahman, pemulung tersebut diberikan sebuah ponsel seharga Rp 1,9 juta.

Tak hanya itu, ia juga masih memberikan uang tunai sebesar Rp 200.000 kepada Yatmin.

“Saya bilang ya sudah enggak masalah, terima saja. Terus kami kasih ponsel baru dan uang Rp 200.000,” kata dia.

Baca juga: Viral, Video Seorang Pemulung Beli Ponsel dengan Uang Receh Sekarung, Ini Faktanya

Sementara itu Yatmin saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, uang receh yang digunakan untuk membeli ponsel tersebut merupakan tabungan dari cucunya.

Diceritakan Yatmin, saat itu cucunya yang masih duduk di bangku SD menginginkan sebuah ponsel.

Karena tidak mempunyai cukup uang, ia meminta cucunya bernama Satria tersebut untuk menabung dari uang saku yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com