Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Banjir Masuk Gorong-gorong, Bocah 10 Tahun Tewas

Kompas.com - 26/05/2020, 22:14 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang bocah berusia 10 tahun tewas tenggelam setelah terseret ke dalam gorong-gorong saat banjir di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (26/5/2020) sore.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekan seusianya bermain di areal sawah yang digenangi banjir di Kawasan Betapus, RT 024, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Baca juga: Main Air saat Banjir, Seorang Remaja Terpeleset dan Tenggelam di Parit

“Korban tenggelam terbawa arus masuk dalam gorong-gorong dengan kedalaman satu sampai dua meter,” ungkap Plt Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hendra, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Saat dievakuasi, korban dalam keadaan kritis dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak tertolong.

Tommy Anggota Karang Taruna, Belimau, Kelurahan Lempake yang mengevakuasi korban, menuturkan, korban ditemukan dalam posisi tersangkut dalam gorong-gorong tak jauh dari titik hilang.

“Kami cari sekitar 15 menit, akhirnya ketemu. Posisi korban tersangkut dalam air tak sadarkan diri,” tutur Tommy.

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam, Pemilik Minta Bantuan Pemda

Menurut Tommy, saat tenggelam korban sedang bermain bersama rekan seusia di lokasi persawahan yang digenangi banjir sejak tiga hari terakhir.

“Saya dan tim lagi bantu atur lalu lintas karena macet di kawasan itu, tiba-tiba ada warga yang bilang ada anak hilang saat main banjir, jadi kami cari dan ketemu,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com