Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona di Kaltim Kekurangan Alat Pelindung Diri

Kompas.com - 12/03/2020, 17:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur menyebut sebagian rumah sakit yang ditunjuk jadi rujukan pasien virus corona kekurangan alat pelindung diri (APD).

Alat pelindung diri  ini digunakan tim medis saat menangani pasien terduga maupun positif virus corona.

Dari lima rumah sakit yang dijadikan rujukan di Kaltim, dua rumah sakit masih kekurangan. Sementara, tiga lainnya memiliki stok namun terbatas.

Baca juga: Tak Ada APD, Tim Pengantar Pasien Suspect Corona Asal Garut Terpaksa Pakai Jas Hujan

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan dua rumah yang kekurangan alat tersebut yakni RSUD Panglima Sebaya di Kabupaten Paser dan RSUD Taman Husada di Kota Bontang.

Sementara tiga lainnya, RSUD Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan, RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) di Samarinda dan RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara punya stok tapi terbatas.

"Hanya dua rumah sakit kekurangan," ungkap dia saat dihubungi, Rabu (11/3/2020).

Andi menyebut, penyebab kekurangan salah satunya karena dipicu hanya sekali pakai seperti sarung tangan, baju dan masker.

"Kecuali kacamata dan sepatu yang bisa dipakai lebih dari sekali," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai Gunakan APD

Dia mencontohkan, selama pasien terduga corona menjalani masa inkubasi 14 hari, alat pelindung diri bagi medis harus diganti setiap hari.

Sementara, untuk satu pasien minimal enam tenaga medis menangani.

"Wajar jika terjadi kekurangan," katanya.

Soal kekurangan tersebut, Andi mengaku sudah meminta ke Kementerian Kesehatan RI.

Sayangnya, Andi tak mengetahui pasti total kekurangan maupun stok alat pelindung diri dimasing-masing rumah sakit karena tak memegang data saat dikonfirmasi wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com