Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan di Eks Lokalisasi Loa Hui Samarinda

Kompas.com - 12/03/2020, 14:31 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan di eks Lokalisasi Loa Hui Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (10/3/2020) dini hari lalu.

Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Dari hasil pemeriksaan enam saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengarah ke salah satu pelaku.

"Sementara identitas (pelaku) yang kita kantongi masih satu orang. Setelah diamankan baru kita kembangkan, apakah ada pelaku lain," ungkap Suko Widodo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Cekcok di Lokasi Eks Lokalisasi, Seorang Pria Tewas Dibacok

Suko mengatakan, saat ini petugas sedang melakukan pencarian keberadaan terduga pelaku tersebut.

Dia meminta keluarga korban bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

"Tinggal eksekusi saja. Kami minta bersabar saja," kata dia.

Diketahui, Kamaruddin (34) tewas dibacok di eks lokalisasi Loa Hui, Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Selasa dini hari pukul 01.00 wita.

Sementara rekan Kamaruddin bernama Kaharuddin Liwang (41) juga mengalami luka robek di bagian punggung kiri dan lengan kanan.

Baca juga: Buntut Pembacokan, Puluhan Orang Bersenjata Tajam Serang Eks Lokalisasi

Pembacokan ini dilakukan oleh tiga orang yang hingga kini masih diburu polisi.

Kesaksian penjaga eks lokalisasi, Mustamin (45), pembacokan ini berawal dari cekcok mulut antara korban dengan pelaku berujung baku hantam di Karaoke Mawar Indah.

Saat itu mereka dalam kondisi mabuk. Belum diketahui pasti alasan cekcok mulut mereka. Pemilik karaoke sempat meleraikan hingga situasi kembali kondusif.

Namun, pelaku sempat pulang mengambil parang.

Pelaku lalu menunggu korban keluar dari tempat karaoke sekitar pukul 01.00 WITA.

"Saat korban keluar, langsung ditimpas (dibacok) pakai parang," kata Mustamin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com