Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang 7 Terdakwa Kerusuhan Papua Dijaga 283 Polisi, Kuasa Hukum Sebut Lebay

Kompas.com - 12/02/2020, 22:47 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pengamanan sidang tujuh terdakwa kerusuhan Papua di Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan, Kalimantan Timur, berlapis, Selasa (11/2/2020).

Polda Kaltim mengerahkan 283 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya sidang.

Ratusan aparat itu terbagi dari satuan Brimob Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, polsek dan personel Polda Kaltim.

Baca juga: 7 Terdakwa Rusuh Papua Didakwa Makar, Kuasa Hukum Ajukan 2 Poin Keberatan

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, seluruh kekuatan diturunkan untuk pengamanan.

"Sambil melihat situasi. Tapi kemarin aman-aman saja," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Ketatnya pengamanan tersebut untuk mengantisipasi adanya pengerahan massa. 

"Tapi semua berjalan kondusif dan kita harap seterusnya begitu," ucap Ade.

Menanggapi ketatnya pengamanan, salah satu kuasa hukum tujuh terdakwa, Fathul Huda Wiyashadi mengatakan, pengamanan tersebut sangatlah berlebihan.

"Menurut kami itu berlebihan. Bahasa anak milenial, lebay banget," kata dia saat dihubungi terpisah.

Menurut dia, Kota Balikpapan adalah kota yang kondusif. Sehingga pengamanan pun harusnya dilakukan dengan wajar.

Jika Balikpapan dianggap kota yang aman bagi pemindahan tujuh tahanan politik itu, maka seharusnya pengamanan tak perlu berlebihan seperti itu.

"Bagaimana mungkin tempat yang dianggap aman, tapi ratusan personel diturunkan hanya untuk amankan jalan sidang satu perkara," jelas dia.

Fathul menjamin seluruh kliennya tetap kooperatif dan tak membuat kericuhan saat menjalani sidang,

"Apalagi pengerahan massa. Tidak ada sama sekali," tuturnya.

Tujuh terdakwa kerusuhan Papua bernama Alexander Gobay, Fery Kombo, Hengki Hilapok, Buchtar Tabuni, Irwanus Uropmabin, Steven Itlay, dan Agus Kossay.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com