Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tenaga Honorer di Ibu Kota Baru Diusulkan Diambil dari Pemprov Kaltim

Kompas.com - 12/02/2020, 12:45 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

 

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap tenaga honorer atau kontrak yang ada di lingkungan Pemprov Kaltim bisa mengisi kebutuhan di provinsi ibu kota negara baru.

Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim HM Syafranuddin mengatakan, Gubernur Kaltim Isran Noor sedang memikirkan skema tersebut.

Menurut Syafranuddin, Gubernur Kaltim akan mengusulkan ke Kementerian Pemberdayagunaan Aparat Sipil Negara (PAN-RB) terkait rencana tersebut.

"Tenaga honorer kita punya kemampuan yang bisa diandalkan dengan kompetensi sesuai bidang masing-masing," ungkap Syafranuddin melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Bupati di Ibu Kota Negara Akan Bersihkan Oknum Penghambat Investasi

Selanjutnya, Pemprov Kaltim akan menyerahkan syarat usia kepada Kementerian PAN-RB untuk penempatan di berbagai kementerian atau lembaga di provinsi ibu kota negara baru.

"Kita hanya mengusulkan bagaimana caranya agar tenaga honorer bisa mengisi di ibu kota negara nanti," terangnya.

Baca juga: Bukan Sebagian, Seluruh Wilayah Penajam Paser Utara Akan Jadi Ibu Kota Negara

Diketahui, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas punya dua skenario pemindahan ASN ke ibu kota negara baru.

Skenario pertama, total eksekutif, yudikatif, legislatif itu sekitar 195.000 orang dengan estimasi biaya Rp 446 triliun dan 40 hektar lahan.

Sedang, skenario kedua ada 111.000 orang dengan estimasi biaya Rp 323 triliun dengan kebutuhan lahan 30.000 hektar.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Kaltim sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara baru.

Dua wilayah yang dijadikan ibu kota negara yakni Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com