SAMARINDA, KOMPAS.com - Lima nisan yang terbuat kayu ulin hilang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Abdul Hasan, Samarinda, Kalimantan Timur.
Nisan-nisan itu diduga dicuri sejak sepekan lalu.
Perajin nisan di TPU Abdul Hasan, Azis mengatakan, hilangnya nisan itu diketahui pihak keluarga saat mengunjungi makam.
"Mereka datang kunjung. Baru mereka beritahu bahwa nisan ulin makam keluarganya hilang," ungkap Azis, saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (21/1/2020).
Baca juga: Raja dan Ratu Minta Maaf, Keraton Agung Sejagat Bubar
Dugaan kuat nisan ulin itu dicuri untuk dijual.
Harga nisan ulin cukup mahal berkisar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta.
"Kami duga nisan-nisan itu dijual. Harganya mahal," jelas Azis.
Kebanyakan nisan yang berada di TPU Abdul Hasan itu ditanam tanpa cor.
Sehingga sangat mudah dicabut oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca juga: Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf, Akui Buat Kerajaan Fiktif
Menurut Azis, peristiwa ini baru terjadi pertama kali terjadi.
Kapolsek Samarinda Kota, AKP Yuliansyah mengatakan, telah memerintahkan timnya untuk turun ke lokasi, Rabu (22/1/2020).
"Kami baru dapat informasi. Rencananya besok tim kami turun ke lokasi," ungkap dia saat dihubungi terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.