Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Tanah Longsor di Samarinda, 7.000 Warga Terdampak

Kompas.com - 15/01/2020, 00:57 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com- Sebanyak enam kelurahan dalam tiga kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir sejak Selasa (14/1/2020) pagi.

Banjir akibat guyuran hujan deras ini merendam rumah yang dihuni 7.213 warga.

Tidak hanya menyebabkan banjir, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan tanah longsor di Samarinda.

Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH memastikan tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Cuaca Buruk, Batik Air Berputar-putar 2 Jam di Langit Samarinda, Garuda Dialihkan ke Balikpapan

Hendra mengatakan, saat ini proses evakuasi korban yang terdampak banjir dan tanah longsor sudah berlangsung.

"Jadi semua bisa dievakuasi," kata Hendra saat ditemui di lokasi banjir, Selasa.

Tim dari BPBD Samarinda juga membangun sejumlah posko di sejumlah titik.

Hingga berita ditayangkan banjir masih menggenangi sejumlah kawasan yang terdampak.

Paling parah di kawasan Bengkuring Sempaja Timur. Di sana ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.

Baca juga: Hujan Guyur Samarinda 4 Jam, Banjir Genangi Sejumlah Lokasi, Termasuk Sekolah

Sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam seperti puskesmas, kantor kelurahan dan sekolah-sekolah.

Warga yang terdampak diungsikan sementara ke posko yang dibangun BPBD dan sebagian lain ke masjid terdekat yang tak digenangi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com