Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Guyur Samarinda 4 Jam, Banjir Genangi Sejumlah Lokasi, Termasuk Sekolah

Kompas.com - 14/01/2020, 13:23 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur sejak Selasa (14/1/2020) pukul 09.00 WITA membuat sejumlah daerah mengalami banjir.

Pantauan Kompas.com di sejumlah lokasi aktivitas warga nyaris lumpuh aktivitas warga jalan-jalan poros dan gang-gang terendam banjir.

Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas dan fasilitas umum lain ikut terendam.

Ketinggian genangan air bervariasi. Ada yang setinggi lutut orang dewasa, ada pula yang setinggi pinggang bahkan dada.

Baca juga: Imbas Banjir, Ribuan Fasilitas Sekolah di Kota Bekasi Rusak

Hingga berita ini diturunkan hujan masih mengguyur Samarinda sehingga berpotensi ketinggian banjir terus naik.

Kompas.com meninjau SDN 007 Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir yang juga turut terendam banjir.

Pihak sekolah terpaksa tak melanjutkan kegiatan belajar mengajar karena ketinggian air terus naik.

Wakil Kepala SDN 007 Abdul Rahim saat ditemui di lokasi mengatakan awalnya kegiatan belajar mengajar sempat berjalan lancar saat hujan mengguyur Samarinda pagi.

Tapi air mulai naik sekitar pukul 10.00 WITA sehingga pelajaran terpaksa dihentikan. Enam ruang kelas terendam banjir. Ketinggian air lutut orang dewasa.

Siswa kelas tiga dan empat yang dijadwalkan masuk siang terpaksa diliburkan karena air sudah menggenangi sekolah.

Sebanyak 15 personel dari Brimod Polda Kaltim dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan para relawan mengevakuasi para siswa. Tiga perahu dan satu unit mobil Unimog diturunkan Brimod Polda Kaltim.

Menurut Abdul, kejadian banjir kali ini terparah dalam sejarah banjir yang menggenangi sekolah ini. Sebelumnya, kata Abdul sekolah ini sering banjir tapi tak separah ini.

Pihaknya berencana meliburkan kegiatan belajar mengajar keesokan harinya jika banjir tak kunjung turun.

Khusus di Jalan Damai, Kelurahan Sidodamai total ada empat RT yang terendam banjir setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa yakni RT 09, 25, 26 dan 27 merendam kurang lebih 100 rumah.

"Daerah ini memang langganan banjir. Ketika hujan pasti banjir ketinggi posisi daerahnya rendah," ungkap Ketua RT 09, Alimudin ditemui di lokasi banjir.

Baca juga: Terkendala Pipa Bocor, Wali Kota Bekasi Pantau Pembersihan Lumpur Banjir hingga Malam

Sekretaris BPBD Samarinda, Hendra AH mengatakan pantauan pihaknya titik lokasi yang digenangi banjir diantaranya Jalan DI Panjaitan, Jalan PM Noor, Jalan Antasari, kawasan Bengkuring, kawasan Lempake, kawasan Sambutan, Jalan Damai, Jalan Wahid Hasyim, dan sejumlah daerah lainnya.

"Masih turunkan tim untuk evakuasi warga. Kita juga salurkan bantuan makanan bagi warga yang terjebak banjir tak bisa keluar," kata Hendra saat dihubungi terpisah.

Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com