Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penjambretan Siswa SD Saat Pulang Sekolah, Berikut Kronologinya

Kompas.com - 09/01/2020, 22:13 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Rekaman video kamera Closed Circuit Television (CCTV) penjabretan murid kelas 4 SD tersebar luas dan menghebohkan jagat maya di Kalimantan Timur.

Kejadian itu terekam pada Rabu (8/1/2020) sore di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Ayah korban, Rahmadi (40) menjelaskan peristiwa itu terjadi saat anaknya berinisial JF (10) pulang sekolah di SDN 003 Pelita Samarinda, Rabu sore sekitar pukul 17.00 Wita.

Karena masih kerja, Rahmadi dan sang istri tak bisa menjemput anaknya. 
Baca juga: Emak-emak Kejar Jambret, Dua Orang Tewas

Dia lalu menelpon JF meminta agar naik taksi pulang ke rumah.

Saat itu, JF diantar satpam sekolah ke depan jalan menunggu taksi.

Namun, setelah satpam berbalik ke sekolah, bocah ini didatangi seorang perempuan dewasa menggunakan sepeda motor matic merah meminta agar mengantarkan anak itu.

Awalnya JF menolak tawaran itu. Namun karena tasnya diambil, JF akhirnya ikut.

Setelah berjalan kurang lebih 500 meter dari sekolah JF, perempuan dewasa ini meminjam handphone milik anak ini untuk menelpon seseorang.

Namun, begitu sampai ke tempat sepi atau di simpang Jalan Ade Irma Suryani, perempuan dewasa ini menurunkan anak ini.

"Tapi handphone tidak dikembalikan," kata Rahmadi kepada Kompas.com di Samarinda, Kamis (9/1/2020).

Setelah diturunkan, JF terus meminta handphone miliknya dikembalikan tapi perempuan ini menarik gas motor hingga melaju.

Dari rekaman video, anak yang berseragam sekolah ini sempat mengejar namun tak dapat. Ia akhirnya menangis hingga didatangi warga sekitar.

JF kemudian diamankan oleh warga sekitar dan dibawah ke rumah ketua RT di lokasi kejadian. Setelah itu warga menghubungi orangtuanya yang datang menjemputnya.

Saat ini, kata Rahmadi, JF merasa trauma hingga ketakutan dengan peristiwa itu.

Baca juga: Jambret dan Penusuk Turis Spanyol di Bali Ditangkap

Orangtua sudah melaporkan kejadian ini kepada Polsek Sungai Pinang dengan bukti video rekaman CCTV.

"Hp itu saya belikan buat dia hadiah ulang tahunnya," kata Rahmadi.

Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ramadhanil mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dan sedang mengindentifikasi pelaku dari rekaman video.

"Kita masih lacak identitas pelaku," kata Ramadhanil.

Dia mengimbau kepada orangtua agar menghindari barang-barang elektronik dan berharga lain pada anak agar tak memancing tindak pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com