Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 4 Tahun Hilang Secara Misterius dari PAUD, Polisi Gelar Pencarian

Kompas.com - 25/11/2019, 13:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki usia 4 tahun menghilang sejak, Jumat (22/11/2019) sore, di sebuah Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Samarinda, Kalimantan Timur. Hingga kini, pihak kepolisiam masih melakukan pencarian.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polres di beberapa kabupaten dan kota terdekat untuk memantau keberadaan anak hilang ini.

“Kami belum temukan. Masih dilakukan pencarian sekaligus memeriksa saksi,” ungkap Ridwan, di Samarinda, Senin (25/11/2019).

Sudah empat saksi di panggil penyidik memberi keterangan. Dua pengasuh dan kepala sekolah PAUD telah memberikan keterangan.

Baca juga: Keluarga Nelayan yang Hilang di Seram Barat Minta Evakuasi Dihentikan

 

Begitu juga dengan kedua orangtua korban saat membuat laporan polisi pada Sabtu (23/11/2019) pagi.

Saat hilang, bocah bernama Ahmad Yusuf Ghazali ini dititipkan di PAUD di Jalan Abdul Wahab Syaharie tak jauh dari rumah orangtuanya.

Dia diketahui hilang saat akan dijemput orangtuanya pada Jumat sore.

Di hari yang sama, hujan deras mengguyur Kota Samarinda. Muncul dugaan, bocah malang ini tercebur ke parit dan terbawa banjir.

Dugaan lain ia diculik. Namun, Polsek Samarinda Ulu belum bisa memastikan penyebab pasti hilangnya Yusuf.

Sebab, belum ada keterangan saksi apapun yang melihat bocah ini diculik atau hanyut terbawa banjir.

“Kecuali dia (Yusuf) sudah bisa ditemukan, baru ada kesimpulan apakah ada tindak pidana penculikan atau terbawa banjir,” ungkap Ridwan.

Untuk sementara, penyidik polisi masih menilai ada kelalaian dari pihak yayasan karena berkaitan dengan tanggung jawab memantau pergerakan bocah selama penitipan.

“Tapi untuk sementara ya, karena belum sempurna (anak belum ditemukan),” terang dia.

Ridwan meminta agar masyarakat, keluarga ataupun pihak yayasan yang mengetahui informasi sekecil apapun segera melaporkan ke polisi.

Baca juga: Aktivis Antikorupsi di Aceh Tengah Hilang 10 Hari, Motor Ditemukan di Warnet

Sebagai informasi, seperti biasanya setiap sore hari saat menunggu jemputan orangtua, anak-anak di PAUD ini bermain di kelas.

Saat itu, Yusuf bermain bersama 6 bocah lainnya di dalam ruangan ditemani pengajar PAUD.

Namun, saat pintu ruang terbuka, Yusuf diduga keluar seorang diri atau dibawa orang lain. Seketika bocah ini menghilang.

Warga sekitar dan tim relawan bersama kepolisian sudah mencari sekitar PAUD. Bahkan, pencarian menyusuri parit yang melintasi depan sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com