Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan di Bandara APT Samarinda Ditutup 26 Hari, Maskapai Merugi

Kompas.com - 08/11/2019, 21:40 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Penerbangan dari dan ke Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur ditutup selama 26 hari, mulai 20 November hingga 15 Desember 2019.

Selama penutupan, 1.248 penerbangan dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Total ada delapan maskapai yang beroperasi di Bandara APT Pranoto, yaitu Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Nam Air, Express Air, Citilink, dan Susi Air. 

Dengan rute penerbangan meliputi Jakarta, Yogyakarta, Ujung Pandang, Surabaya dan beberapa kota lainnya ke luar dan antar wilayah di Kaltim.

Sejumlah maskapai mengaku merugi karena pengalihan penerbangan tersebut.

Station Manager Garuda Indonesia Samarinda Fauzan Ridwan mengatakan, peralihan ini memang memberi dampak kerugian. 

Hanya saja, ia tak tahu berapa total kerugian karena urusan manajemen.

"Kalau rugi jelas, tapi totalnya berapa kami belum tahu. Manajemen yang hitung," ujar Fauzan.

Baca juga: Perbaikan, Penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup 26 Hari

Namun, ia tetap menghargai pengalihan penerbangan ke Balikpapan agar Bandara di APT Pranoto menjadi lebih baik. Selain itu karena alasan keamanan juga menjadi hal prioritas.

"Dampak ke depan bandara lebih baik, kita pasti mendukung," ujar dia.

Hingga Jumat, Garuda Indonesia sudah mengubah reservasi dari dan ke Samarinda dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Jika ada penumpang yang sudah membeli tiket jauh sebelumnya, pemberitahuan pengalihan penerbangan akan dikonfirmasi melalui nomor kontak yang digunakan saat reservasi.

Senada, Distrik Manager Susi Air, Astrid Siska Pratiwi mengatakan, jumlah kerugian belum bisa dihitung. Hanya saja, pengalihan ini sebagai bentuk keamanan sehingga perlu didukung.

"Kita akan koordinasi dulu pengalihan ini apakah nanti di Balikpapan atau bagaimana. Karena penerbangan kami perintis antar daerah di Kaltim saja," ujar dia.

Melalui Bandara APT Samarinda, Susi Air tebang enam kali per hari menuju Melak, Berau dan lainnya.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp 800 M, Begini Kondisi Stadion Palaran Samarinda Sekarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com