Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Kaltim Musnahkan 1.000 Hektar Habitat Anggrek Hitam

Kompas.com - 10/10/2019, 07:58 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim berencana memulihkan habitat anggrek hitam usai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Kepala BKSDA Kaltim Sunandar mengatakan, kurang lebih 1.000 hektar lahan terbakar memusnahkan anggrek hitam di kawasan Cagar Alam Kersik Luway di Kutai Barat.

"Tapi total luasan itu termasuk bekas kebakaran 2014 dan 2019. Jadi kebakaran baru-baru ini memakan sekitar 200 hektar kawasan itu," ujar Sunandar saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Indahnya Anggrek Hitam Asli Kalimantan

Diketahui, anggrek hitam atau nama latinnya coelogyne pandurata adalah spesies endemik pulau Kalimantan yang dilindungi.

Habibat aslinya ditemukan di kawasan Cagar Alam Kersik Luway Kutai Barat dengan luas 5.000 hektar.

Itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 792/Kpts/Um/10/1982 tanggal 29 Oktober 1982 tentang Pengukuhan Perluasan Cagar Alam Padang Luway dari 1.000 Hektar menjadi 5.000 Hektar.

Sunandar menjelaskan, sebelum kebakaran, tumbuhan dengan ordo asparagales ini dibiarkan secara alami tumbuh.

"Tapi karena bahan baku seperti semak dan ilalang ikut terbakar habis makanya perlu pemulihan ulang," ujar dia.

Untuk itu direncanakan akan dilakukan program pemulihan ekosistem.

Tim masih mengindentifikasi titik sebaran semak yang terbakar, jenis tumbuhan yang terbakar baru dilakukan pemulihan.

Setelah itu dilakukan hitungan untuk persemaian dan tindakan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com