SAMARINDA, KOMPAS.com - Public Relation Specialist Maxim Maria Pukhova mengatakan, pihaknya sudah cukup lama merencanakan Maxim masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Maria, masuknya perusahaan ojek online asal Rusia itu ke Kaltim tidak ada hubungannya dengan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim.
"Soal ibu kota negara tidak terlalu berkorelasi karena kami sudah merencanakan ini jauh sebelum isu itu keluar," ungkap Maria, Senin (7/10/2019).
Pertimbangan masuk ke Kaltim, karena aspek kesiapan infrastruktur penunjang seperti mitra kemudian jaringan telekomunikasi dan kemampuan pasar.
Pertimbangan serupa juga diterapkan di wilayah lain seperti Jakarta, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Singkawang, Surakarta, Yogjakarta, Bali, Solo, dan Balikpapan.
Di Kaltim, Maxim telah beroperasi di dua kota yaitu Balikpapan dan Samarinda. Selanjutnya, pihaknya mengincar kabupaten dan kota lain di Kaltim.