SAMARINDA, KOMPAS.com - Empat warga Desa Telemow Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, lokasi yang jadi ibu kota negara, tersambar petir, Senin (7/10/2019) pagi.
Dua diantaranya meninggal ditempat. Sedang dua lainnya sekarat.
Keempatnya diketahui bernama, Marten Kambu (62) dan Matius Tampang Pono (59) meninggal di lokasi kejadian.
Sedang, Alfius Tappang (37) dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan dan Toni (25) dirawat di Puskesmas Maridan, PPU.
Baca juga: Cerita Lengkap Penggembala dan 19 Kerbaunya Tewas Tersambar Petir
Kejadian bermula saat keempat warga ini merintis kebun pada Senin pagi, sekitar 08.00 WITA.
Tak lama kemudian, turun hujan deras. Keempatnya berlindung salah satu pohon tertinggi di kebun itu.
"Mereka sempat bentang terpal ikat di batang pohon tinggi itu, bernaung," ungkap Camat Sepaku, Risman Abdul saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
Saat berteduh gelegar petir menghantam pohon tinggi itu hingga mengenai keempat warga ini.
"Petirnya hantam pohon, baru mereka terkena dampaknya, bukan kena langsung ya," tambahnya.
Baca juga: Menyeduh Teh di Bawah Pohon Mangga, 6 Anak-anak Tewas Tersambar Petir
Setelah sambaran, luka Toni tidak terlalu parah sehingga dia bisa keluar dari kebun itu dan memberitahu warga sekitar.
Jarak pemukiman dan kebun kurang lebih 400 meter.
Setelah informasi sampai ke warga dilaporkan ke aparat Desa Telemow dan diteruskan ke BPBD PPU, sekitar pukul 09.25 WITA.
Tim BPBD PPU bergegas ke lokasi dan mengevakuasi korban.
Dua orang yang selamat mengalami luka gosong di bagian perut dan sedang dalam perawatan medis.
Menurut Camat Sepaku, keempat korban ini masih berkeluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.