Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Golkar Kaltim Dua Kadernya Jabat Wali Kota dan Ketua DPRD Bontang

Kompas.com - 05/10/2019, 21:45 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - DPD Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) tak ambil pusing jika dua kadernya yang duduk sebagai wali kota dan ketua DPRD di Kota Bontang, yang merupakan ibu dan anak, disebut sebagai dinasti politik.

"Enggak ada masalah sebenarnya. Secara politik itu dua posisi yang berbeda. Soal wali kota dan ketua DPRD adalah hubungan keluarga ibu dan anak, ya memang begitu jalan kehidupan, takdirnya begitu," ungkap Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir, saat dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2019).

Diketahui, Andi Faisal Sofyan Hasdam anak dari wali kota Bontang Neni Moerniaeni, ditunjuk sebagai Ketua DPRD Bontang oleh DPP Golkar. Ia dilantik pada Jumat (4/10/2019).

Baca juga: Anak Ketua DPRD, Wali Kota Bontang Bantah Disebut Dinasti Politik

Kadir mengatakan, keputusan DPP Golkar menunjukan Andi Faisal berdasarkan pertimbangan matang, tidak berdasarkan garis keturunan atau jabatan ibunya sebagai wali kota.

"Ya kami enggak tahu pertimbangan apa. Kami di provinsi hanya menjalankan perintah DPP," kata dia.

Awalnya, DPD Golkar Kaltim menerima tiga calon ketua DPRD Bontang yang diusulkan DPD Golkar Bontang, termasuk Andi Faisal. Selanjutnya, tiga nama tersebut diteruskan ke DPP Golkar.

"Setelah diputuskan. Keluar SK. Kami jalankan," kata dia.

Selain itu, DPP memerintahkan agar kewajiban bagi seluruh kader di daerah membangun hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif. Daerah tidak akan maju jika dua lembaga tersebut tak sejalan.

"Kami mendorong semua itu. Persoalan dia itu siapa, mau dia anaknya, ibunya, sepupuhnya, enggak masalah. Yang jelas kewajiban dia membangun hubungan baik itu agar masyarakat diuntungkan dari hubungan baik itu," ujar dia.

Tapi, fungsi pengawasan dan kritis tetap berjalan.

"Suka dan tidak suka keputusan politik itu, tidak menyenangkan semua orang. Kami partai Golkar memutuskan itu akan membawa kemaslahatan masyarakat banyak," kata dia.

Baca juga: Anak Jadi Ketua DPRD, Wali Kota Bontang Janji Tak Intervensi Fungsi DPRD

Apalagi, Andi Faisal adalah kader Golkar yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan legislatif April 2019 di Kota Bontang yakni 4.640 suara.

"Tinggal yang bersangkutan menjalankan amanah rakyat yang diberikan. Golkar Kaltim pantau dan evaluasi terus kinerja seluruh pimpinan DPRD di semua kabupaten dan kota," ujar dia.

Diketahui, total kursi Golkar di DPRD Bontang ada 5 dari 25 kursi yang tersedia. Golkar sebagai pemenang kursi terbanyak pemilu legislatif April 2019 lalu memperoleh jatah kursi ketua DPRD Bontang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com