Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Pilkada Terbentuk, 25 Staf dan 2 Komisioner KPU Samarinda Positif Covid-19

Kompas.com - 23/12/2020, 17:27 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 25 staf dan dua komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda dinyatakan positif Covid-19 usia helatan Pilkada Samarinda 2020.

Komisioner KPU Samarinda Ikhsan Hasani mengatakan jumlah tersebut diketahui setelah dilakukan swab secara maraton beberapa hari terakhir.

“Saya sendiri swab tanggal 15 Desember. Setelah itu ada lagi swab lagi rutin. Hasilnya, 25 staf dan 2 komisioner positif Covid-19 saat ini,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Soal Klaster Pilkada, Ahli Sebut Kasus Bertambah karena Penelusuran Kontak Erat Sangat Lemah

Tiga komisioner lain dinyatakan negatif Covid-19 termasuk Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat. Oleh karena itu, ketiganya bisa memimpin rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kota pekan lalu.

Sementara bagi staf yang positif Covid-19, sekitar 10 orang menjalani perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim karena memiliki gejala sakit.

Sisanya yang tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Untuk sterilisasi kantor KPU, saat ini tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda sudah melakukan penyemprotan.

“Sebagian staf bagian keuangan masih urus laporan keuangan dan mereka masuk kantor karena ini sudah akhir. Sementara kami sudah kerja dari rumah,” tutur dia.

Baca juga: Klaster Pilkada di Kabupaten Serang dan Purbalingga, Jadi Zona Merah hingga 2 Timses Meninggal Terpapar Covid-19

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kosasih mengatakan, tidak penting terbentuk klaster.

“Sebab sekarang kita transmisi lokalnya sudah masif dan merata di seluruh kecamatan, sehingga kewaspadaan harus menyeluruh di mana pun dan kapan pun kita berada,” ungkap dia melalui pesan singkat.

Ismed meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, sehingga kewaspadaan masyarakat tidak terfokus pada klaster tertentu saja, tetapi pada semua daerah mana pun di Samarinda, termasuk di keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com