Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Kasus Positif Covid-19 Kaltim Disumbang dari Klaster Keluarga dan Perusahaan

Kompas.com - 10/11/2020, 18:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim), Padilah Mante Runa menyebut sebanyak 70 persen kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Katim disumbang klaster keluarga dan klaster perusahaan.

“Persentase dua klaster itu sekitar 70 persen. Sisanya non-klaster dari masyarakat umum,” ungkap Padilah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/11/2020).

Hingga Selasa (10/11/2020), total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim berjumlah 15. 804 orang.

Rinciannya, 13.226 orang sembuh, 2.066 masih dirawat dan 512 orang meninggal dunia.

Baca juga: Cerita Kadinkes Kaltim Sembuh dari Covid-19, Minum Air Jahe dan Jangan Stres

Padilah menuturkan, umumnya klaster keluarga dan klaster perusahaan tersebar di Kutai Timur, Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

“Empat wilayah lebih didominasi dua klaster ini,” terang dia.

Langkah pencegahan, lanjut Padilah, dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi bersama semua kepala daerah di Kaltim yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim Isran Noor.

Rapat tersebut dimaksud agar Gubernur Kaltim mengingatkan kembali para kepala daerah agar menegur perusahaan yang tak patuh protokol Covid-19.

“Saya enggak punya kewenangan menegur kepala daerah. Saya sudah laporkan ke Gubernur Kaltim, Wakil dan Sekda,” terang dia.

Baca juga: Dokter Kepala Puskesmas di Samarinda Meninggal karena Covid-19

Sementara untuk menekan klaster keluarga, isolasi mandiri akan ditiadakan.

Sebab, hal ini dinilai sebagai pemicu klaster keluarga.

Dinkes Kaltim juga akan mendorong dan mengedukasi masyarakat untuk menjalani isolasi yang rumah isolasi yang sudah disiapkan pemerintah daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com