Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Dalam Rumah, Bocah 4 Tahun Tewas Saat Kebakaran di Samarinda

Kompas.com - 05/09/2020, 14:52 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.comKebakaran yang menghanguskan tiga di rumah di Samarinda, Kalimantan Timur, menewaskan seorang bocah perempuan berusia empat tahun, Jumat (4/9/2020) malam.

Saat kejadian, korban berinisial Fb terjebak tak bisa menyelamatkan diri.

Api langsung membesar dari titik muncul diduga dari ruang tengah rumah mereka yang berlokasi Jalan Lempake Tepian, Gang Belimbing, RT 001, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, pukul 22.50 Wita.

Baca juga: Lima Korban Tewas Kebakaran Ruko Elektronik di Surabaya Ditemukan di Tempat Berbeda

“Korban tak bisa selamat diri karena terjebak api sudah membesar,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Nursan, kepada Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).

Korban akhirnya tewas di lokasi kejadian. Api tersebut membesar hingga merembet ke dua rumah lain yang berada di sekitar kejadian.

Selain korban meninggal dunia, sebanyak lima korban lain mengalami luka bakar yakni seorang ibu usia sekitar 40 tahun dan lainnya usia anak-anak.

Para korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk mendapat pertolongan medis.

Baca juga: 4 Helikopter Water Bombing Bantu Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Riau

Nursan belum memastikan penyebab api, namun dugaan sementara kosleting listrik.

Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro menuturkan, saat ini timnya dan Inafis Polresta Samarinda sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui sumber api.

"Dugaan sementara masih kami dalami, kami belum berani menyimpulkan,” ungkap dia.

Kapolsek juga membenarkan satu bocah perempuan tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com