Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto, Ring Satu Calon Ibu Kota Baru, Ditangkap

Kompas.com - 28/06/2020, 12:05 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak 5 penambang ilegal batu bara di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tak berkutik ketika dibekuk polisi, Selasa (23/6/2020).

Petugas mendapati ke-5 orang tersebut sedang menggali batu bara menggunakan 2 alat eksavator malam hari, sekitar pukul 21.45 Wita.

Sejumlah batu bara yang telah digali sudah terkumpul di sekitar titik operasi.

“Dari 5 orang itu, punya peran masing-masing, 3 orang operator eksavator, 1 orang penjaga malam dan 1 orang penanggungjawab kegiatan lapangan,” ungkap Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Kalimantan, Subhan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).

Baca juga: Topang Kebutuhan Air Baku di Ibu Kota Baru, Lahan 3 Desa Dibebaskan untuk Bendungan

Dari 5 orang tersebut, lanjut Subhan, pihaknya telah menetapkan penanggungjawab lapangan berinisial ZK (52) tersangka.

ZK kini dititipkan di Rumah Tahanan Polresta Samarinda. Sedang, 4 lainnya masih dalam penyelidikan polisi.

“Kami juga amankan barang bukti 2 unit eksavator dan contoh batu bara sebanyak 5 kilogram,” ujar dia.

Menurut Subhan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat terkait adanya aktivitas tambang di malam hari.

“Bahkan, lokasi penambangan itu merupakan wilayah ring satu calon ibu kota negara,” terang dia.

Baca juga: Kisah Bayi Kembar Siam di Lombok Timur, Punya 1 Hati, Butuh Biaya Operasi Rp 1 Miliar Lebih

Saat ini, petugas masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam aktivitas penambangan ilegal tersebut.

Pelaku dijerat dengan Pasal 17 Ayat 1 Huruf a dan/atau Huruf b Jo Pasal 89 Ayat 1 Huruf a dan/atau Huruf b UU 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com