Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bayar Utang, Pemuda di Samarinda Dikeroyok 10 Orang

Kompas.com - 19/05/2020, 13:22 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial KJ (22) warga Jalan M Said Samarinda, Kalimantan Timur, dikeroyok 10 pemuda hingga babak belur.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Damus Asa mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/5/2020) saat ke-10 pemuda tersebut mendatangi korban menagih utang.

Salah satu dari 10 pemuda itu meminta korban menjual mobil miliknya, Toyota Agya.

“Mobilnya sudah dijual, tapi uangnya enggak diberi ke pemilik. Katanya uang sebesar Rp 20 juta (uang muka),” ungkap Damus kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Tak Mampu Lunasi Utang, Pria di Bekasi Bacok Debt Collector

Selain itu, korban juga meminjam motor milik pelaku tapi sudah dua pekan motor tak kunjung tak dikembalikan.

Karena kesal, pemilik mobil mengajak rekannya mendatangi kediaman korban dan menagih utang hasil jual mobil Rp 20 juta tersebut.

Namun, korban beralasan belum ada uang.

Para pelaku kemudian mengajak korban menuju tempat sepi di pinggir Jalan Daeng Mangkona Kelurahan Baqa Kecamatan Samarinda Seberang.

Di situ para pelaku melakukan pengeroyokan, memukul korban menggunakan kayu hingga babak belur.

Baca juga: Pemilik Kafe di Jakarta Utara Jerat PSK dengan Utang agar Tetap Bekerja

Setelah korban melapor, polisi mengamankan empat pelaku yakni Kd (24), An (37) Al (18) dan Ad (43). Semuanya warga Samarinda Seberang.

Sementara, enam lainya masih dalam pencarian petugas.

Para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman paling lama lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com