Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Dugaan Penganiyaan, Kalapas Samarinda Sebut Napi yang Meninggal dengan Luka Memar Sakit Ginjal

Kompas.com - 12/02/2020, 06:08 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Samarinda membantah  napi Achmad Syukur (34) yang meninggal dengan luka memar adalah korban penganiayaan.

Achmad disebut meninggal akibat sakit ginjal.

Pasalnya, Achmad sempat dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Syahranie oleh tim medis Lapas pada Senin (10/2/2020) sore.

Baca juga: Napi Tewas di Lapas Samarinda Diduga Dianiaya, Keluarga Lapor Polisi

Setelah mendapat perawatan selama 11 jam, Achmad meninggal dunia, Selasa (11/2/2020) subuh.

"Pemeriksaan perawat kami ada gangguan ginjal sehingga mengalami bengkak di perut dan kaki. Secara medis dari perawat kami menyatakan itu," ungkap Kepala Lapas Klas IIA Samarinda, Muhammad Ilham Agung saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/2/2020).

Ilham memastikan kematian napi di Lapas binaannya bukan karena kekerasan.

Para napi di Lapas Samarinda dan kepala kamar Achmad juga menyatakan tak ada pengeroyokan.

Baca juga: Napi Lapas Kelas IIA Samarinda Tewas, Pihak Keluarga Duga Dianiaya

Bahkan saat timnya mendampingi ke rumah sakit, Ahmad tidak mengeluhkan dugaan penganiayaan yang dialaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com