Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Hilangnya Bocah di PAUD, Keluarga Temukan Kejanggalan

Kompas.com - 15/12/2019, 18:55 WIB
Setyo Puji

Penulis

KOMPAS.com - Jumat (22/11/2019), Yusuf Achmad Ghazali (4) menghilang di PAUD Jannatul Afhtaal Jalan Wahab Syaharie, Samarinda, Kalimantan Timur.

Namun, hingga saat ini kasus hilangnya bocah balita tersebut belum ada titik terang.

Minggu (8/12/2019), warga menemukan jasad bocah balita tanpa kepala di parit besar Jalan Pangeran Antasari II, Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga adalah Yusuf.

Namun, belakangan pihak keluarga Yusuf keberatan jika jasad balita tersebut dikaitkan dengan anaknya.

Orangtua Yusuf Achmad Ghazali, Bambang Sulistio dan Melisari bahkan meminta pihak kepolisian untuk membuka kemungkinan lain terhadap proses penyelidikan kasus anaknya yang hilang.

"Kami pihak keluarga sudah bicara dengan Kapolresta, opsi anak saya terpeleset ke parit mohon tidak lagi dijadikan penyelidikan. Kami minta dibuka opsi lain untuk penyelidikan," kata Bambang saat ditemui di kediamannya di Gunung Lingai, Samarinda, Sabtu (14/12/2019).

Berikut ini fakta selengkapnya :

Keluarga tak percaya

Ibunda Yusuf, Melisari (30) menangis saat di ruang jenasah RSUD Abdul Wahab Syaharie begitu mengetahui jasad ditemukan tanpa kepala itu anaknya yang hilang, Minggu (8/12/2019). KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON Ibunda Yusuf, Melisari (30) menangis saat di ruang jenasah RSUD Abdul Wahab Syaharie begitu mengetahui jasad ditemukan tanpa kepala itu anaknya yang hilang, Minggu (8/12/2019).

Ayah Yusuf, Bambang Sulistio tak percaya jika jasad balita tanpa kepala yang diduga hanyut dan ditemukan warga di parit pada Minggu (8/12/2019) adalah anaknya.

Pasalnya, jarak penemuan jasad bocah tanpa kepala itu dengan PAUD Jannatul Afhtaal cukup jauh atau sekitar 4 kilometer.

Ditambah lagi, sepanjang saluran parit tersebut ada dua titik teralis besi penyaring sampah dan bekas cor jembatan yang menyisakan potongan besi. Sehingga ia tak yakin, tubuh anaknya bisa melewati hambatan di parit tersebut.

"Botol air mineral saja nyangkut, apalagi anak saya sebesar itu," kata dia.

Bambang juga mengatakan, semua saluran drainase di Jalan Wahab Syaharie bermuara ke Polder Air Hitam.

Sementara, di Polder pun terpasang jaring besi di setiap sisi buangan air.

"Jadi enggak mungkin anak saya sampai ke sana (lokasi penemuan). Paling dia (Yusuf) tersangkut di jaring ataupun di polder, di situ mentok enggak bisa ke mana-mana lagi," kata dia.

Baca juga: Kecurigaan Orangtua Murid PAUD yang Tak Yakin Anaknya Hilang Terpeleset ke Parit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com