Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karung Pasir Ditumpuk Cegah Longsor Susulan di Jalan Penghubung Balikpapan-Samarinda

Kompas.com - 14/12/2019, 18:16 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR berencana menumpuk karung berisi pasir untuk menahan longsor susulan di Jalan poros Balikpapan- Samarinda di kilometer 30.

"Tim kami sudah turun chek lapangan. Berhubung mata anggaran 2019 sudah berakhir, kami tangani sementara tumpuk karung isi pasir," ungkap Kepala BPNJ XII Balikpapan, Budiamin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Nyaris Lumpuh karena Longsor

Selain ditumpuk karung pasir, kemungkinan sebagian dipasang bronjong berupa tumpukan batu kali yang diikat kawat untuk mengantisipasi longsor susulan.

Budiamin mengatakan, tim konsultan sudah menghitung penanganan sementara dengan cara tersebut bisa membantu menahan longsor susulan.

Di lokasi juga terpasang pagar pembatas agar pengendara dapat menghindari sisi longsoran.

Pihaknya masih merancang penanganan yang cocok di lokasi. Ini karena lokasi tersebut jadi titik pertemuan beberapa aliran air.

“Apakah nanti dipotong jadi jembatan atau tetap dibikin turap permanen, kita tunggu hasil desainnya,” ujar dia.

Setelah rampung, desainnya akan diusulkan di 2020 beserta besaran dananya.

Diberitakan sebelumnya, lokasi longsor tepat di RT 7 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara atau kurang lebih 30 kilometer dari Samarinda menuju Balikpapan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/12/2019) subuh sekitar pukul 04.00 WITA, saat hujan lebat mengguyur wilayah itu.

Baca juga: Tol Balikpapan-Samarinda Direncanakan Diresmikan Jokowi Maret 2020

Warga yang mendengar bunyi awalnya tak menyangka bahwa suara itu adalah bunyi longsoran jalan poros Balikpapan- Samarinda.

Jalan poros ini adalah satu-satunya akses menuju Balikpapan- Samarinda dan kota sekitarnya. Setiap harinya lalu lintas kendaraan padat melewati jalur ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com