Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Palaran Kaltim Tak Terurus, Menpora Janji Beri Dukungan

Kompas.com - 17/11/2019, 13:22 WIB
Zakarias Demon Daton,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terus memantau sejumlah fasilitas olahraga yang rusak di daerah.

Salah satunya adalah Stadion Utama Palaran di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kondisi stadion itu tak terurus karena biaya perawatan minim.

Menpora mengatakan, sepanjang Kementerian Pemuda dan Olahraga bisa membantu suntikan dana, maka hal itu akan dilakukan.

"Yang penting tak melanggar aturan. Sejauh masih dalam koridor maka akan kita lakukan," ucap Amali, saat membuka Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) V di Gelanggang Olahraga (GOR) Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (16/11/2019) malam.

Baca juga: Dibangun dengan Dana Rp 800 M, Begini Kondisi Stadion Palaran Samarinda Sekarang

Zainudin Amali mengatakan, alokasi bantuan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana olahraga semua daerah baik provinsi dan kabupaten/kota memang ada, hanya terbatas.

Karena itu, Kemenpora akan melihat sisi prioritas.

"Jadi perlu dukungan pemerintah daerah juga. Sejauh yang jadi kewenangan kita dan tersedia kita lakukan," kata Amali.

Sejak diangkat jadi Kemenpora, Zainudin Amali mengaku sedang dalam tahapan meninjau tata kelolah dan program di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Semua itu dilakukan dalam rangka menyelaraskan program di Kemenpora dan visi misi presiden dan wakil presiden lima tahun ke depan.

"Kalau sudah oke jalan kita teruskan. Kalau yang belum oke kita akan sesuai. Karena arahan Bapak Presiden kepada kami. Kita harus menyesuaikan dengan visi dan program prioritas," kata politisi Partai Golkar ini.

Baca juga: Stadion Utama Palaran Jadi Tempat Pembuka PGK II

Perlu diketahui, kondisi Stadion Utama Palaran di beberapa bagian dinding tembok retak parah.

Di sela retakan ditumbuhi rumput hingga ke tribun, tempat duduk penonton. Sampah berserakan.

Tempat duduk penonton kotor berlumut dan dibeberapa bagian rusak. Lantai di dalam dan di luar gedung tampak rusak.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga, Sayid Husein Sadly minim dana perawatan jadi penyebab.

Idealnya, kata dia, dana perawatan minimal Rp 2 miliar per tahun. Hanya saja, dana yang tersedia ratusan juta.

"Setiap tahun kami terima dana Rp 1,3 miliar untuk dua perawatan dua stadion," kata dia, belum lama ini.

Sejak diresmikan 2008 ini stadion berkapasitas 67.075 penonton ini menelan biaya Rp 800 miliar dan pernah digunakan pada PON 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com