Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Selesaikan Perbaikan, Kepala Bandara Samarinda: Sewa Pawang Hujan

Kompas.com - 12/11/2019, 18:37 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Memasuki penghujung tahun 2019 intensitas hujan mengguyur Samarinda meningkat.

Musim hujan ini diprediksi menganggu kegiatan perbaikan Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur.

Dua kegiatan yang berencana dikerjakan 20 November 2019 hingga 15 Desember 2019 mendatang adalah perbaikan taxiway (landasan gelinding) dan pemasangan lampu Air Field Lighting (AFL) System atau lampu runway sepanjang 2.250 meter.

Oleh karena itu, bandara akan ditutup selama 26 hari.

Baca juga: Bandara Samarinda Ditutup 26 Hari, Sopir hingga Penyedia Jasa Ikut Merugi

Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Chayadi memastikan pekerjaan tak akan meleset dari target waktu yang diberikan. Kecuali ada peristiwa diluar kendali manusia (force majeure).

"Kalau antisipasi hujan saja, kami bisa sewa pawang hujan. Saya akan bayar mahal," ungkap Dodi di Samarinda, Selasa (12/11/2019).

Dodi mengatakan, jumlah pergerakan di Bandara APT Pranoto sangat luar biasa. Setiap harinya ada 48 pergerakan hilir mudik pesawat. Karena ini pula kapasitas tak mampu menampung.

"Jadi memang butuh perbaikan-perbaikan agar bandara ini menjadi lebih baik," jelasnya.

Karena kapasitasnya melebihi beban, sehingga terjadi kerusakan taxiway.

Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong menargetkan pengerjaan proyek itu selesai pada 10-15 Desember 2019.

Salman mengatakan, semua pengerjaan sudah dihitung akan selesai tepat waktu.

"Kecuali ada force majeure ya," ungkap Salman.

Baca juga: Aspal Taxiway Bandara Samarinda Retak, Penerbangan Ditutup hingga Senin

Sebagai informasi, pengerjaan perbaikan taxiway dilakukan sepanjang 100 meter dari total panjang 160 meter karena terkelupas aspal di beberapa titik.

Ketebalan aspal taxiway juga akan ditambah 12 sentimeter dari sebelumnya hanya 30 sentimeter.

Tak hanya pemasangan Air Field Lighting (AFL). Lampu-lampu di sekitar apron dan taxiway juga akan dipasang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com