Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibangun dengan Dana Rp 800 M, Begini Kondisi Stadion Palaran Samarinda Sekarang

Kompas.com - 31/10/2019, 09:41 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kondisi Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur bikin miris.

Kondisinya tak terurus. Beberapa bagian dinding tembok retak parah. Lantai di dalam dan di luar gedung tampak ambles.

Di beberapa retakan dinding ditumbuhi rumput hingga ke tribun tempat duduk penonton. Sampah berserakan. Tempat duduk penonton kotor berlumut dan di beberapa bagian rusak.

Padahal, pembangunan stadion berkapasitas 67.075 penonton ini menelan biaya Rp 800 miliar.

Baca juga: Melihat Kondisi Stadion GBLA yang Rusak dan Tidak Terawat...

Stadion ini pernah dipakai sekali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 dan disebut-sebut bertaraf internasional. Alasannya, terdapat bangunan megah dengan luas 88 hektar.

Menuju lokasi ini ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Samarinda. Sejalur menuju arah Balikpapan.

Jalan masuk dari gerbang menuju stadion terbagi dua jalur kiri kanan dan rusak berlubang.

Jalur ini juga sering dilewati kendaraan besar atau truk roda jamak dari dan ke Pelabuhan Peti Kemas Palaran menuju Samarinda kota.

Itulah sekilas pengamatan langsung Kompas.com saat meninjau lokasi, Rabu (30/10/2019).

Minim anggaran perawatan jadi penyebab 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Olahraga Sayid Husein Sadly mengatakan, setiap tahun anggaran perawatan hanya Rp 1,3 miliar dibagi dua stadion utama, yakni Palaran dan Stadion GOR Sempaja.

"Biaya bersih-bersih saja dana Rp 1 miliar khusus perawatan di Stadion Utama Palaran. Bagaimana untuk perawatan lainnya," jelasnya.

Sementara idealnya biaya perawatan minimal Rp 2 miliar lebih untuk satu stadion.

"Minim dana Mas. Mengurus stadion sebesar ini bukan hal mudah. Kami sudah berusaha maksimal merawat, tapi beginilah kondisinya," keluhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com