SAMARINDA, KOMPAS.com - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berencana membentuk tim persiapan Kota Balikpapan sebagai penyangga ibu kota negara.
Seperti diketahui, Kalimantan Timur dipilih menjadi ibu kota baru pengganti DKI Jakarta. Lokasi ibu kota baru berada sebagian di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Rizal mengatakan, tim ini terdiri dari pemerintah kota, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait.
Tugasnya memberi masukan dan merancang keterlibatan Pemkot Balikpapan guna merespons pemindahan ibu kota negara.
Menurut dia, keterlibatan pemerintah daerah dan masyarakat Balikpapan sangat penting, karena lokasi ibu kota negara yang memakan sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU) bersisian langsung dengan Balikpapan.
"Penting kita ingin raih kesempatan. Jangan sampai kehadiran ibu kota negara tidak membawa dampak kesejahteraan dan ekonomi bagi Balikpapan. Semakin banyak terlibat langsung kan semakin baik," ujar Rizal saat dikonfirmasi, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Tak Terlibat Bahas Ibu Kota Negara, Wali Kota Balikpapan Sebut Masalah Tanah Melonjak
Tim itu juga akan menghubungkan semua aspek baik dari usaha mikro kecil menengah (UMKM), tenaga kerja lokal, hingga infrastruktur.
"Supaya kita bisa jalan bersama. Jangan sampai kita hanya menonton," ujar Rizal.