Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam

Kompas.com - 12/06/2019, 20:29 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber

UJOH BILANG, KOMPAS.com – Sebuah kapal feri kayu yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang dari Kampung Long Bagun tujuan Kampung Batu Majang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Rabu (12/6/2019) pukul 17.30 Wita.

Video detik-detik olengnya kapal feri kayu yang membawa kendaraan roda empat dan dua itu beredar dan viral di media sosial Facebook.

Kapolsek Long Bagun Iptu Purwanto membenarkan bahwa video-video yang beredar tersebut merupakan rekaman dari warga setempat.

”Iya benar, itu kejadiannya di Long Bagun pukul 17.30 sore tadi,” ungkap Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Polisi yang berada di lokasi tengah mengumpulkan data mengenai insiden tenggelamnya kapal feri penyeberangan.

“Untuk sementara, datanya masih kami tunggu. Intinya, feri itu membawa kendaraan roda dua dan empat. Kendaraan tersebut diketahui milik masyarakat. Untuk sementara, laporannya masih kami tunggu dari anggota di lapangan,” tegasnya.

Menurut Purwanto, berdasarkan informasi terakhir yang diterima, kapal itu tenggelam diduga karena kelebihan muatan di bagian depan kapal tersebut.

Akibatnya, air Sungai Mahakam masuk ke dalam kapal sehingga kapal oleng dan karam.

“Keberatan di depan, tapi untuk lebih detail tunggu laporan dari anggota di lapangan, karena saat ini anggota sedang melakukan pendataan,” tutupnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Viral Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam, Berikut Pernyataan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com